Persiapan menjadi mahasiswa baru tidak hanya menyiapkan keperluan akademis saja, namun juga memahami hal yang membuat dosen marah.

Membuat dosen marah merupakan salah satu hal yang ditakutkan oleh para mahasiswa karena dapat memberikan nilai yang jelek. Itulah sebabnya bagi yang baru saja mulai masuk bangku kuliah harus tahu apa saja hal yang membuat dosen marah.

5 Hal yang Membuat Dosen Marah kepada Mahasiswa

Meskipun sudah akrab, dapat saja dosen menjadi marah karena beberapa hal yang menjadi pemicunya. Karena beban pekerjaan yang cukup berat dan dosen juga manusia biasa yang mempunyai batas kesabaran sehingga tidak heran kalau menjadi emosi.

Meskipun kadang banyak juga mahasiswa yang tidak menyadari bahwa perilakunya membuat dosen kesal. Supaya dapat mengantisipasi hal yang mungkin terjadi simak beberapa hal yang buat dosen memarahi mahasiswa berikut ini:

Salah satu faktor yang memicu amarah dosen adalah pakaian yang dikenakan para mahasiswanya. Hindari menggunakan kaos oblong dan sandal jepit saat berangkat ke kampus, lebih aman jika menggunakan kemeja dan sepatu.

Pakaian yang tidak sopan memberikan kesan ketidak seriusan dalam menuntut ilmu. Meskipun bukan pakaian baru yang bagus, lebih baik memilih baju yang sopan saat datang ke kampus agar dosen melihat niat dan kesungguhan belajar.

Menelepon tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu juga dapat membuat dosen marah karena merasa terganggu. Lebih baik berkomunikasi via chat saja dengan bahasa yang sopan dan jelas sehingga dosen akan merasa dihargai.

Selain itu jika terlalu sering menghubungi dosen melalui chat juga mudah membuat dosen marah. Apalagi jika tidak tahu waktu, lebih baik datang dan bertemu langsung dengan dosen tersebut agar lebih jelas dan meminimalisir kemarahan.

Dosen juga akan merasa murka jika mahasiswa yang diajarkannya tidak serius dalam mengerjakan tugas. Selain itu juga saat mendengarkan perkuliahan dengan bercanda atau main-main sehingga terkesan meremehkan dosen.

Usahakan tidak tidur saat mendengarkan kuliah dalam kelas, atau tidak mengerjakan tugas yang diberikan. Sesekali aktiflah melakukan interaksi dengan dosen, seperti menjawab kuis, bertanya materi kuliah dan lain sebagainya.

Dosen juga akan kesal saat memberikan bimbingan skripsi namun tidak ditanggapi dengan serius. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketidak seriusan mahasiswa dalam mengerjakan revisi skripsi termasuk sebagai hal buat dosen marah.

Sesekali terlambat kuliah di awal pelajaran biasanya dimaklumi oleh dosen, namun jika terlalu sering akan buat dosen menjadi marah. Apalagi kalau terlambatnya sudah hampir satu jam pelajaran, karena terkesan meremehkan pengajar apapun alasannya.

Biasanya jika sudah demikian, maka dosen akan melarang mahasiswa yang bersangkutan untuk masuk ke dalam kelas dan menunggu diluar. Apabila terlalu sering terlambat dengan alasan yang tidak masuk akal, dapat diberi nilai yang jelek.

Ketika menjiplak tugas mungkin mahasiswa merasa dosen tidak akan tahu, namun pendapat ini salah. Meskipun pekerjaan yang harus dikoreksi sangat banyak, namun dosen yang mempunyai jam terbang tinggi akan dengan mudah mengetahuinya.

Dosen akan merasa tidak terima saat menemukan kejadian seperti ini dapat mengoreksi tugas mahasiswa. Karena perilaku ini tidak hanya menggambarkan buruknya pemahaman akademis mahasiswa, namun juga attitude yang sangat buruk.

Kesimpulan

Masih banyak lagi hal yang membuat dosen marah, masing-masing dosen mempunyai peraturan dan kebiasaan yang berbeda. Supaya aman tentunya harus memperhatikan hal-hal apa yang membuat mereka senang ataupun marah.